Sabtu, 07 Juni 2014

Apakah yang Diberitakan Saksi Yehuwa Benar-benar “Kabar Baik”?

Salah satu ciri khas Saksi Yehuwa adalah ketekunan mereka dalam berdinas dari rumah ke rumah. Mungkin Saudara pernah didatangi mereka juga. Di bawah nama majalah mereka, tertulis “Memberitakan Kerajaan Yehuwa” .
Nah, apakah “kabar baik“ yang dibawa oleh Saksi Yehuwa sama dengan kabar baik yang diajarkan Alkitab?
Kabar baik menurut Alkitab dituliskan jelas di ayat berikut:
1 Korintus 15:1-5
Saudara-saudara, aku memberi tahu kamu kabar baik yang aku nyatakan kepadamu, … yang melaluinya kamu juga diselamatkan, … jika kamu berpegang erat padanya… yaitu bahwa Kristus mati bagi dosa-dosa kita sesuai dengan Tulisan-Tulisan Kudus; dan bahwa ia dikuburkan, ya, bahwa ia dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan Tulisan-Tulisan Kudus…
Penulis ayat yang sama juga menuliskan:
Galatia 1:8-9
Tetapi, bahkan jika kami atau malaikat dari surga menyatakan sesuatu kepadamu sebagai kabar baik, padahal ini berbeda dengan apa yang telah kami nyatakan kepadamu sebagai kabar baik, biarlah ia terkutuk. Sebagaimana telah kami katakan di atas, sekarang aku juga mengatakannya lagi: Barang siapa menyatakan sesuatu kepadamu sebagai kabar baik, namun ini berbeda dengan apa yang telah kamu terima, biarlah ia terkutuk.
Mari kita lihat apa isi “kabar baik” yang diberitakan oleh Saksi Yehuwa. Apakah sama dengan kabar baik Paulus yang berisi pengampunan dosa, kematian, dan kebangkitan Yesus?
w81 5/1 p. 17 par. 3
Let the honest-hearted person compare the kind of preaching of the gospel of the Kingdom done by the religious systems of Christendom during all the centuries with that done by Jehovah’s Witnesses since the end of World War I in 1918. They are not one and the same kind. That of Jehovah’s Witnesses is really “gospel,” or “good news,” as of God’s heavenly kingdom that was established by the enthronement of his Son Jesus Christ at the end of the Gentile Times in 1914.
w80 10/1 p. 28 pars. 15-16
But the Kingdom witnessing of Jehovah’s Witnesses since 1914 has been something far different from what Christendom’s missionaries have published both before and since 1914… Jehovah’s Witnesses have preached world wide since 1918 is something unique, something that has distinguished these as being the “last days” of the political, social, judicial, militarized system of things. It has been a worldwide witness concerning a royal government now set up in the heavens, empowered to oust the Devil and his demons from the location of its throne.

Pada dua kutipan di atas, Menara Pengawal dengan jelas mengatakan bahwa kabar baik yang mereka beritakan berbeda jauh dengan apa yang diberitakan gereja-gereja.
Kabar baik yang diberitakan Menara Pengawal adalah terbentuknya pemerintahan ilahi di surga dengan pelantikan Yesus pada tahun 1914.

Tidak peduli ketekunan dalam memberitakan “kabar baik”, namun apakah ini kabar baik yang dimaksudkan oleh Paulus pada 1 Korintus 15:1-5?

9 komentar:

  1. Setan telah membutakan orang-orang terhadap kebenaran berharga yang terdapat dalam Firman Allah.  (2 Korintus 4:4) Selain itu, Allah telah menyembunyikan maksud-tujuan-Nya dari orang yang angkuh dan menyingkapkannya kepada orang yang rendah hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju teman. Tidak seharusnya kita berdebat soal firman sebab itu adalah ciri khas keangkuhan.
      Saatnya berbuat yang benar jangan berdebat terus.
      Terimakasih
      menang BERSAMA
      Hidup Adalah Perjuangan

      Hapus
  2. Saya pernah tinggal di Amerika dan hidup bersama-sama dgn orang2 Saksi Yehuwa. Sejauh yang saya amati, tidak ada yg perlu kita persalahkan kpd orang2 ini. Mereka beribadah kepada Allah Bapa dan mengakui Yesus sbg Juruselamat. Pedoman utama mereka pun Alkitab

    Selama seseorang mempercayai Alkitab, maka dia adalah KRISTEN.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pandangan anda keliru. Pertanyaannya Alkitab yang bagaimana dulu yang dipercayai?

      Alkitab yang SSY percayai mengatakan:

      - Yesus hanya ciptaan belaka. Bukan Allah melainkan malaikat.
      - Roh Kudus bukanlah Roh Allah yg hidup, melainkan tenaga [aktif] Allah.
      - Berdoa kepada Yesus = tidak layak.
      - Menyembah Yesus = tidak layak.
      - Ikut perang = tidak layak.
      - Beri hormat kepada bendera = tidak layak.

      Hapus
    2. Dan masih banyak lagi... perlu kita ketahui, org kristen sejatinya menyembah Allah Tritunggal, bukan hanya menyembah Yesus saja, atau Allah Bapa saja, atau terlalu mengagung2kan karya Roh Kudus saja, bukan juga menyembah ketiganya sebagai satu pribadi yang sama nanun hanya berbeda peran, dan juga bukan menganggap salah satunya Allah dan yang lain bukan. Tidak menyembah Allah yang benar berarti berdosa. Tidak mengenal karya keselamatan oleh Tritunggal dan percaya kepadanya berarti tidak berbagian dalam keselamatan itu. Jadi ini adalah masalah yang serius. Karena YHWH adalah SATU-SATUnya Allah (The only God). Maka YHWH tidak bisa tritunggal sekaligus unitarian. Salah satu salah atau dua-duanya salah. Tidak bisa dua2nya benar.

      Hapus
  3. Yang menuduh sesat justru merekalah yang sesat iman karena mereka telah dijerat oleh keyakinan kaum kafir eropa

    BalasHapus
  4. Agama adalah sumber kepalsuan dan jerat yang mengotori iman dan hatinurani

    BalasHapus
  5. Agama adalah sumber kepalsuan dan jerat yang mengotori iman dan hatinurani

    BalasHapus
  6. Justru Gal 1:8-9 Menjelaskan ttg status kbr baik (Injil) Yg masih murni belom tercemar pagan helenis dan politik duniawi, Contohny ya sebagaimana denominasi sbgian besar susunan kristen yg menggenapi jati diri sbg lalang

    Jd skr ketahuan banget penulis blog ini masih awam tp sotoy

    BalasHapus