Rabu, 29 September 2010
Apakah Kolose 1:15 dan Wahyu 3:14 Mengajarkan Bahwa Yesus adalah Ciptaan?
Kamis, 23 September 2010
Saksi Yehovah: Politeisme Terselubung
Organisasi Menara Pengawal menolak doktrin Tritunggal. Mereka menyebarkan konsep bahwa doktrin Tritunggal barulah muncul ratusan tahun setelah para Rasul, yaitu melalui Konstantin dalam Konsili Nicea. Berbarengan dengan penolakan mereka terhadap doktrin Tritunggal, mereka juga menolak bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang Mahakuasa yang sejajar dengan Bapa. Sebaliknya, mereka mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah ciptaan yang paling pertama. Menara Pengawal mengajarkan bahwa Yesus pada awalnya adalah makhluk roh yang diciptakan sama seperti malaikat-malaikat, yang lalu turun ke bumi menjadi manusia. Lebih lanjut lagi, mereka menolak Roh Kudus sebagai pribadi, melainkan menganggapNya hanya sekedar “tenaga aktif” Allah. (Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal? Pennsylvania: Watch Tower Bible and Tract Society, 1989)
Rabu, 02 Juni 2010
APA DAN SIAPA SAKSI JEHOVAH ITU?
SAKSI JEHOVAH? SAKSI YESUS!
Tetapi Charles Russel memimpin sekelompok orang bukan mentaati Yesus Kristus, mereka membangkang secara diam-diam, mereka mengumumkan diri sebagai Saksi Jehovah, bukan Saksi Yesus. Dalam pengajaran mereka terselip berbagai bentuk penyesatan sehingga membuat kita tersentak dan mengamati sehingga mendapatkan bahwa kelompok ini adalah bentuk penyusupan iblis ke dalam lingkup kekristenan untuk menyesatkan orang-orang Kristen dari kebenaran alkitabiah.
Selasa, 01 Juni 2010
TRITUNGGAL

Inilah berita utama amanat baptisan yang harus dilakukan dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Petunjuk mengenai keesaan dalam ketigaan dalam perintah baptisan untuk masuk dalam iman kristen. Ketigaan nama pribadi disini jelas karena ketiga nama dihubungkan dengan kata ‘dan’ (yunani: kai) yang menunjukkan perbedaan pribadi satu nama dengan nama lainnya.
Banyak petunjuk lainnya dalam Alkitab (yang ditulis pada abad I) mengarah pada kejamakan dan ketritungggalan Allah. Namun ada yang menuduh bahwa ajaran Tritunggal itu diciptakan oleh gereja dalam Konsili Nicea (325) seperti yang menonjol dipopulerkan film tenar ‘The Da Vinci Code.’ Benarkah tuduhan itu?
Senin, 31 Mei 2010
Roh Kudus dan Hari Pentakosta

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)
Ayat-ayat diatas yang ditulis pada abad I dengan jelas menunjukkan adanya tiga pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam keesaan Allah yang tunggal, dan menggambarkan pribadi ketiga yang bernama Roh Kudus, Roh Kebenaran, yang adalah Penolong yang Lain yang diutus oleh Bapa sebagai penghibur yang akan mengajar dan mengingatkan umat serta memberi kuasa dan menyertai umat kristen selama-lamanya.
Kamis, 25 Maret 2010
SAKSI-SAKSI YEHUWA

PANDANGAN TENTANG ALKITAB
SY mendasari Kitab Sucinya dari terjemahan Empathic Diaglott yang ditulis oleh Benyamin Wilson (1864) seorang tokoh Christadelphian. Diaglott artinya dua bahasa, cara kerjanya adalah dengan menulis terjemahan di bawah setiap kata bahasa asli Alkitab. Versi SY kemudian disebut sebagai 'The New World Translation' (NW). Terjemahan Perjanjian Baru diselesaikan pada tahun 1950 dan Perjanjian Lama pada tahun 1960, dan setelah direvisi, maka pada tahun 1961 diterbitkan secara lengkap. Edisi ini direvisi ulang pada tahun 1970 dan 1971 dan kemudian pada tahun 1984. Pada kata pengantar bahasa Inggeris edisi 1961 disebutkan:
Saksi Yehuwa 1
SAKSI-SAKSI YEHUWA
Saksi Yehuwa dan Alkitab
BILA kita berbicara dengan saudara-saudara Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah’s Witnesses), selain jawaban bahwa mereka juga mengaku sebagai ‘Kristen’, SSY juga mempercayai bahwa Alkitab adalah Firman Allah, dan dijadikan dasar pengajaran SSY. Namun, sekalipun mereka mempercayai Alkitab Kristen sebagai Firman Allah, dan pada awal gerakan mereka SSY juga menggunakan Alkitab Kristen, dapat dilihat bahwa mereka menolak Alkitab terjemahan Kristen karena dianggap sudah salah terjemahannya. Adanya keyakinan yang ambivalen demikian, SSY menerbitkan sendiri Alkitab versi SSY yang dinamakan The New World Translation of the Holy Scripture (NW) atau Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (KS-TDB)
KITAB SUCI FIRMAN ALLAH ATAU AJARAN MANUSIA?
Memang SSY menjadikan Kitab Suci (NW/TDB) menjadi buku utama (lihat a.l. terbitan SSY, 'ALKITAB, Firman dari Allah atau dari Manusia?', 1990), namun kita akan melihat bahwa sebenarnya yang dimaksudkan dengan 'Kitab Suci' (NW/TDB) itu pada hakekatnya bukanlah terjemahan dari naskah asli seperti yang dimiliki gereja Kristen namun sarat mengandung ajaran Watchtower dan 'Studies in the Sciptures' karya Russel dan Rutherford yang sudah dikemas dalam referensi maupun apendiks Kitab Suci tersebut di samping otoritas buku-buku pengajaran yang mereka terbitkan, bahkan lebih dari itu teks Alkitab itu sendiri sudah mengalami isi pengajaran/doktrin SSY.
Saksi Yehova dan Firman Allah: Soal Terjemahan
Ada orang yang melandaskan kepada buku suci ini atau itu. Ada yang menjunjung tinggi perkataan-perkataan manusia, seperti misalnya titah Paus atau keputusan dewan pemimpin-pemimpin Gereja. Ada juga yang mengutamakan pimpinan Roh Kudus yang langsung diberikan-Nya kepada orang percaya.
Bila saksi Yehova ditanyai mengenai patokan kepercayaan mereka, mereka akan menjawab: "Firman Allah itulah patokan kami, yaitu Alkitab."
Oleh karena itulah, ada banyak orang yang tertarik kepada aliran saksi Yehova. Mereka ingin mencari kebenaran dari sumber yang tepat, yaitu dari Kitab Suci yang diilhamkan oleh Tuhan Allah sendiri.
Indoktrinasi Saksi Yehova/Yehuwa
1] Menjual Bahan Cetakan
Mungkin belum pernah ada gerakan keagamaan yang lebih memanfaatkan bahan cetakan, daripada saksi Yehova. Kebanyakan buku dan majalah mereka tidak dihadiahkan, tetapi dijual; dengan demikian orang yang menerimanya merasa bahwa dia sendiri harus berikhtiar/ berusaha sedikit untuk barang yang bermutu itu. Harganya cukup pantas, karena saksi Yehova hendak menutup ongkos cetak, dan mereka biasa mencetak bahannya dalam jumlah yang cukup banyak.
Darimana Asal Saksi Yehova/Yehuwa?
1.Charles Taze Russell
Charles Taze Russell lahir di kota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania, pada tahun 1852. Ia di-didik di sekolah-sekolah umum dan oleh guru-guru pribadi. Charles dan orang tuanya adalah anggota gereja yang giat. Pada usia muda, ia mulai tertarik akan soal-soal theologia. Ia juga aktif dalam pekabaran Injil setempat.
Ketika Charles berumur belasan tahun, ia meninggalkan gereja dan mengaku sebagai orang yang tidak beragama. Hal yang membuat pikirannya susah adalah doktrin adanya neraka dan hukuman bagi orang-orang jahat. Jika Allah adalah kasih---demikian pemikiran Charles T Russell---pasti Ia (Allah) tidak akan menyuruh seseorang untuk masuk ke tempat penyiksaan abadi.
Siapakah Saksi Yehova/Yehuwa itu?
Dilihat dari luar, Organisasi saksi Yehova sepertinya dapat diartikan sebagai salah satu aliran Kristen. Mereka membaca Alkitab dan menghormati Yesus Kristus. Akan tetapi apabila diselidiki lebih lanjut, gerakan tersebut lebih tepat disebut sebagai suatu bidat dalam agama Kristen. Mereka tidak menerima Yesus sebagai penjelmaan Tuhan Allah, menolak paham Trinitas/Tritunggal, serta banyak lagi ajaran saksi Yehova yang secara umum ditolak oleh umat Kristen (termasuk umat Katolik).
Menjawab Saksi Yehuwa
Kebebasan beragama adalah hal yang baik. Sebelum masa reformasi, Indonesia tidak memiliki kebebasan beragama yang sebebas-bebasnya. Hal itu karena hanya ada lima agama yang diakui oleh negara, padahal di dunia ini ada banyak sekali agama. Agama-agama yang tidak ternaungi oleh Depag, akhirnya nebeng di bawah nama agama lain, atau sama sekali tidak mendaftarkan diri dan “beroperasi” secara diam-diam.
Semenjak jatuhnya Soeharto, ada sedikit perbaikan dalam hal ini. Kini, Departemen Agama mengakui lebih dari lima agama, antara lain Kong Hu Cu. Gereja-gereja juga kini tidak perlu lagi berada di bawah sinode-sinode yang telah diakui pemerintah. Memang, seharusnya negara tidak perlu menentukan agama mana yang sah, atau yang tidak sah, karena masing-masing orang memiliki hak asasi untuk mempercayai apa yang diingininya. Negara sama sekali tidak berhak menilai “aliran” manakah yang benar dan yang salah, sehingga tugas negara seharusnya hanyalah menjaga agar tidak terjadi pelanggaran hukum oleh pihak manapun.
Bertambahnya kebebasan beragama di Indonesia, bukan hanya dipakai oleh orang-orang percaya demi pekabaran Injil, tetapi juga dipakai oleh Iblis untuk memajukan penyesatan. Salah satu aspek yang paling kentara adalah bangkitnya sekte Saksi Yehova (SY). Golongan yang tidak diakui selama Orde Baru ini, kini sudah resmi terdaftar di Departemen Agama dan sedang meningkatkan aktivitas mereka. Banyak orang Kristen yang salah pengertian, lalu mengecam kebebasan beragama sebagai sesuatu yang kurang baik karena memberi kesempatan bagi SY untuk berkembang. Sebenarnya tidak boleh bersikap demikian. Yang salah bukanlah kebebasan beragama, karena kebebasan itu baik. Jika tidak ada kebebasan, maka Iblis juga akan campur tangan, sehingga golongan yang benar pun tidak boleh beroperasi (misal di Arab Saudi tidak boleh ada gereja). Kebebasan itu sesuai dengan keinginan Allah, tetapi yang salah adalah kurangnya pengetahuan “orang-orang Kristen” sehingga mudah untuk disesatkan oleh berbagai bidat seperti Saksi Yehova (SY).
SAKSI JEHOVAH: SINYAL YANG MEMBINASAKAN
Namun kelompok Protestan telah salah sikap, memakai tangan pemerintah menghadang mereka di permukaan, sehinggamemaksa mereka bergerak di bawah. Akhirnya bukan rahasia lagi bahwa mereka berjalan dua-dua orang memasuki rumah orang Kristen, mempertanyakan komposisi iman mereka, dan mulai memasukkan pengajaran mereka. Hasilnya, jumlah mereka tak terhitung, dan jaringan mereka menggurita.